Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan di Gedung KPK.
Jakarta, Jurnas.com - Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan mendapatkan giliran pertama menyampaikan gagasan soal pemberantasan korupsi dalam acara PAKU Integritas di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (17/1).
Mengenakan setelan jas hitam dan kemeja putih, mantan Gubernur DKI Jakarta itu ditemani oleh pendampingnya, Cawapres Muhaimin Iskandar.
Dalam pemaparannya Anies, menyatakan bahwa dirinya dan pasangan sangat berkomitmen untuk pemberantasan korupsi.
"Komitmen untuk memberantas korupsi harus dimulai dari puncak, dari yang paling atas dan kita menyadari Indonesia, seperti yang disampaikan didirikan orang-orang berintegritas,” tegasnya.
Anies lalu menyebutkan sejumlah tokoh besar pemimpin Indonesia yang layak menjadi panutan, utamanya dalam komitmen memberantas korupsi.
“Contoh-contoh Mohammad Hatta, Hoegeng, Baharuddin Lopa dan kemarin Pak Artidjo Alkostar adalah contoh pribadi berintegritas," ucapnya.
Calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto sepakat dengan pernyataan Anies dalam hal pentingnya kehendak politik atau political will untuk memberantas korupsi.
“Menurut saya adalah kehendak politik, political will. Tadi saya sependapat dengan Pak Anies tadi, harus dari atas, political will, kehendak politik untuk menegakkan pemberantasan korupsi,” kata Prabowo dalam paparan yang dilakukan setelah Anies Baswedan.
Masing-masing capres, baik itu nomor urut 1, 2 dan 3 diberikan kesempatan untuk menyampaikan pemaparannya terkait Paku Integritas selama 10 menit oleh KPK. Tidak ada sesi debat, tanya jawab maupun kampanye dalam acara ini.
Kembali ke Prabowo. Menteri Pertahanan RI ini kemudian mengutip semboyan `Ing Ngarsa Sung Tuladha` yang artinya di depan memberikan contoh.
"Dan Ing Ngarsa Sung Tuladha, memberi contoh. Pengalaman saya di tentara kalau pemimpin memberi contoh yang jelek, anak buahnya lebih jelek lagi," katanya.
Prabowo juga mendukung semua langkah KPK dalam menangani korupsi apabila nantinya menjadi presiden terpilih. Dia mengatakan pemberantasan korupsi memang hal yang berat.
"Jadi kita selalu harus memimpin dari depan, transparan, dan kita harus selalu menegakkan. Walaupun mungkin berat. Saya kira intinya itu, saya mendukung segala upaya yang tadi disampaikan KPK," tandasnya.
KEYWORD :
Paku Integritas KPK Anies Baswedan Prabowo Subianto pemberantasan korupsi Pilpres 2024